Mahasiswa di Sulbar Ini Kayuh Becaknya ke Lokasi Wisuda
MAJENE - Seorang Mahasiswa Universitas Terbuka Majene Sulawesi Barat (Sulbar), Hamzah, 23, mengayuh becak menuju tempat wisuda. Ia memuat ibunya menuju Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Majene, lokasi tempatnya di wisuda. Fotonya pun tersebar dliluas di media dan menjadi viral.
Usai dikukuhkan, wajah sumringah terlihat jelas di wajah Hamzah. Senyum- senyum tipis tak henti dia tampilkan di depan umum. Lulusan Universitas Terbuka Majene Sulawesi Barat ini baru saja di wisuda menjadi seorang Sarjana Manajemen di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Majene, Minggu, (18/11/2018).
Dia merasa bersyukur atas pencapaian yang diraihnya. Pasalnya dalam keluarga hanya dia yang mampu mencapai bangku perguruan tinggi hingga diwisuda. Untuk membiayai kuliahnya Hamzah selama ini berprofesi sebagai tukang becak.
"Sejak SD hingga SMA dan kemudian kuliah biayanya dari mengayuh becak," ungkapnya usai diwisuda Minggu, (18/11/2018).
Agar tidak menggangu aktifitas proses belajar, Pria ini memanfaatkan waktu semaksimal mungkin. Setiap kegiatan jika memungkinkan dilakukan dalam waktu bersamaan.
Selain mengayuh becak, Hamzah juga mengaku pernah menjadi tukang batu bahkan pernah menjadi pemulung barang rongsokan. Namun ia memprioritaskan menjadi tukang becak untuk membiayai kuliahnya.
Pada becaknya terselip buku-buku bacaan. Alasannya untuk menebar virus literasi yang dia namai becak Mandar Pustaka.
"Bukunya dari berbagai teman dan sumbangan dari pencinta literasi lainnya," ungkapnya.
Selepas wisuda ia bercita-cita untuk membuat kampung Mandar yang tujuannya untuk mempromosikan suku Mandar secara lebih mendalam.
"Agar masyarakat luas tidak salah menginterprestasikan suku Mandar," tutupnya.
Komentar