Yayasan Ora et Labora Dan Saratoga Bangun SMK Teknik Pembangkit Tenaga Listrik Pertama Di Indonesia
Jakarta - Untuk mememuhi kebutuhan industri terhadap tenaga professional bidang pembangkit listrik, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (Saratoga) Bersama Yayasan Ora et Labora meresmikan Gedung Sekolah Menengah Kejuruan Ora et Labora (SMK OL) dengan kompetensi keahlian Teknik pembangkit listrik di Tangerang Selatan, kamis (18/10/2018). Presiden Direktur Saratoga Michael WP Soeryadjaya mengatakan, sebagai perusahaan investasi, Saratoga mendukung upaya pemerintah meningkatkan pembangunan tenagakelistrikan, terutama mencetak generasi bermutu dengan keahlian khusus.
“Komite Eksekutif SMK OL yang terdiri atas praktisi bidang pembangkit listrik memantau proses pembelajaran,” kata Michael. Ketua Yayasan Ora et Labora Sandi Rahaju menambahkan, pihaknya menghadirkan sumber daya pengajar unggulan Bersama dengan Swiss German University dan Central Industrial Technology Enterprise dan Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI). Sekolah itu merupakan SMK spesialisasi pembangkit listrik pertama di Indonesia.
Michael menambahkan, saat ini SMK OL telah memasuki angkatan kedua, dimana Saratoga turut berperan aktif sebagai pendonor dan melibatkan anak usaha atau mitra investasi untuk ikut serta menjadi pendonor dengan mengirim siswa terutama dari daerah dimana operasional usaha berada.
"Dilakukan pemantauan proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan industri, yang diharapkan dapat membantu pemerintah mengatasi permasalahan kurangnya tenaga profesional di bidang tersebut, sekaligus menjadi benchmark dalam ilmu ketenagalistrikan khususnya keahlian teknik pembangkit tenaga listrik di Indonesia," kata Michael.
Ketua Yayasan Ora et Labora, Sandi Rahaju menjelaskan sektor ketenagalistrikan memiliki peranan sangat strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Tenaga listrik merupakan kebutuhan fundamental dalam kehidupan manusia yang semakin meningkat dari waktu ke waktu.
"Kami memiliki inisiatif dalam mendukung pemerintah mewujudkan pembangunan sektor ketenagalistrikan, salah satunya dengan mempersiapkan man power yang andal, memiliki kemampuan dan keahlian teknik pembangkit tenaga listrik sehingga diharapkan generasi muda terampil ini dapat berkarya dan memberi solusi terhadap permasalahan di sektor ketenagalistrikan," jelas Sandi.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Ora et Labora, Edwin Soeryadjaya menjelaskan terciptanya kolaborasi antara pemerintah dan swasta akan menciptakan iklim pendidikan yang kondusif sehingga dapat membantu proses belajar mengajar menjadi lebih mumpuni.
"Dukungan dari pemerintah serta dukungan industri pembangkit tenaga listrik dan perusahaan-perusahaan pembangkit dalam menyediakan infrastruktur yang memadai dapat menciptakan operator O&M (Operations and Maintenance) yang kompeten dan disiplin yang kuat. Kami berharap lulusan SMK OL ke depan dapat memberikan kontribusi lebih untuk Indonesia," kata Edwin.
https://psmk.kemdikbud.go.id
Komentar