Alumni STIKES Mega Buana Palopo Ada yang Bekerja di Riyadh dan Taiwan


Sampai tahun 2018 alumni yang dihasilkan kampus telah mencapai 1758 tenaga kesehatan. Mereka ini menyebar bekerja pada kantor pemerintah dan swasta.Malah di antara alumni itu ada yang bekerja di luar negeri yakni  di Riyadh dan Taiwan.
Demikian ditegaskan Ketua STIKES Mega Palopo, Dr. Nilawati Uly, S.Si,Apt,M.Kes kepada media, Minggu (4/11/2018).
Dijelaskan,  wisuda yang digelar Sabtu, 27 Oktober 2018 kembali  menghasilkan 279 alumni tenag kesehatan terdiri dari prodi,  Profesi ners angkatan keempat dan S1 Ilmu Keperawatan angkatan ke enam.
S1 Kesehatan Masyarakat angkatan ke enam, dan Kebidanan Program Sarjana Terapan angkatan kesembilan.
 Para alumni itu  tersebar di beberapa wilayah Republik Indonesia sebagai pegawai negeri sipil, pegawai swasta, dosen, praktisi kesehatan.
Beberapa alumni  melanjutkan pendidikan Program Magister di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Selain itu alumni STIKES Mega Buana juga sudah bekerja di luar negeri yaitu di Riyadh dan Taiwan.
Alumni diberikan pelatihan/bimbingan untuk mendapatkan informasi lowongan pekerjaan baik luar negeri maupun dalam negeri, informasi studi lanjut dll oleh Pusat Karir dan Kewirausahaan.
Peningkatan jumlah pendaftar mahasiswa baru setiap tahunnya terus bertambah, pada tahun ini penerimaan mahasiswa baru, dilaksanakan pada bulan Mei sebelum pelaksanaan pendaftaran UMPTN.
Alhamdulillah kouta mahasiswa baru melebihi target tetapi komitmen STIKES Mega Buana untuk selalu berorientasi pada kualitas sehingga dalam melakukan seleksi mahasiswa baru dengan selektif.
Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman mahasiswa STIKES Mega Buana juga melakukan studi banding dengan mengunjungi dan mengikuti kuliah singkat di beberapa universitas dan Rumah Sakit  di Hongkong, Shenzen, Quangzhu, Macau, Korea Selatan, dan Jepang, tegas Nila.
 “Peguruan Tinggi ini adalah perguruan tinggi yang istimewa, karen punya prodi yg langka, dan telah memperoleh akreditasi B, dari  Lembaga Akreditasi Mandiri  Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes).
Akreditasi LAM-PTKes ini merupakan jaminan  mendapatkan pekerjaan yang layak di dalam dan luar negeri,” tegas Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Prof. Dr. Jasruddin, M.Si, mengapresiasi capaian prestasi STIKES Mega Buana saat membawakan sambutannya.
“Saran saya, tinggikan SPP, tidak ada pendidikan berkualitas jika tidak mahal. Agar murah, saya rasa pemerintah dengan senang hati akan memberikan bantuan berupa subsidi biaya pendidikan. LLDIkti juga memiliki beasiswa,” lanjut Jasruddin
Prosesi ini juga dihadiri oleh Wakil Walikota Palopo, Ir. H. Rahmah Masri Bandaso, Guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas, Prof. Dr. Drg. Andi Zulkifli, M.Kes, membawakan orasi ilmiah.
Serta unsur muspidah Kota Palopo, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, dan juga pimpinan Perguruan Tinggi Se Kota Palopo.

Komentar

Postingan Populer