16 NOVEMBER HARI TOLERANSI SEDUNIA, INI SEJARAH DAN MAKNANYA
pasti inget dong, kalo hari ini, tanggal 16 November kita merayakan apa? Yup, kita memperingati Hari Toleransi Internasional. Hari penuh makna ini diadopsi UNESCO dari Declaration of Principles on Tolerance pada 16 November 1995.
Dilihat dari segi sejarahnya, pada tahun 1995 lalu deklarasi ini negesin lagi pentingnya mempromosikan dan menjamin toleransi, sebagaimana udah ditegaskan juga di dalam instrumen-instrumen internasional tentang Hak Asasi Manusia. Makanya di tanggal 16 November 1996 ditetapkanlah Hari Toleransi Internasional. Pada hari ini, semua orang di dunia diserukan buat meningkatkan toleransi dengan mengakui, menghormati, dan nggak menjadikan segala bentuk perbedaan di sekitar sebagai sesuatu yang harus diperangi (Duh, couldn’t agree more!).
Di hari ini juga, Damn! mau ngajak Pop Patriotics buat mengingat lagi makna toleransi dan hal-hal apa aja sih yang bisa dilakuin buat memaknai Hari Toleransi Sedunia ini nih...
Toleransi kepada perbedaan agama
Ini nih, toleransi yang paling mendasar. Negara kita merupakan negara yang besaaaar banget. Dari Sabang sampai Merauke, bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama. Di Indonesia, ada enam agama yang diakui oleh negara dan Undang-Undang: Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghuchu.
Sebagai warga negara yang baik (dan toleran), udah pasti kita harus ikut menghormati dan menghargai sesama yang memiliki perbedaan agama dengan kita. Misalnya yang paling sederhana, kalo tau temennya lagi puasa, jangan digodain dengan makan bakso di depan dia *tjurhat*
Toleransi kepada perbedaan ras, suku, dan budaya
Ini juga penting sih ya, Guys. Sekali lagi, selain agama yang beragam di Indonesia, suku, budaya, dan ras juga banyak. Dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, jangan kira kita punya suku, budaya, dan ras yang sama. Perbedaan itulah yang bikin negara kita indah. Nggak susah kok, bertoleransi dengan sesama yang punya perbedaan suku, budaya, dan ras dengan kita. Contoh gampang aja, misalnya kalo denger orang Batak ngomong, jangan diledekin karena suara mereka yang cenderung keras. Ya emang begitulah mereka kalau berinteraksi di daerahnya. Atau hal yang paling bikin Damn! sedih: ngatain pakai nama suku atau ras-nya. T.T hiks. Jangan lagi ya, Guys… Katanya civilized citizen ‘kan.
Toleransi terhadap keyakinan, pilihan, dan pendapat
Negara kita ‘kan negara yang demokratis, setiap individu punya hak buat mengutarakan pendapat dan percaya sama keyakinannya dong. Kamu pasti bete deh kalo pendapat kamu dihina. Sama, orang lain juga gitu. Ya kalo emang temen kamu berpendapat lagu si A itu bagus, tapi menurut kamu nggak, ya jangan dihina dong point of view-nya dia, apalagi sampe musuhan gara-gara beda pendapat. Ih, big no. Utarakan dan musyawarahkan pendapat masing-masing, lebih seru lho. Eh tapi utarakannya nggak pake urat ya, hihihi…
Toleransi terhadap perbedaan bangsa
Walaupun kita udah memiliki predikat sebagai bangsa yang ramah, nggak ada salahnya ‘kan untuk saling mengingatkan, pertahankanlah keramahan kita terhadap bangsa lain. Contoh sederhananya aja nih, Guys. Di budaya Barat emang udah lumrah ‘kan makan pakai tangan kiri, atau kalo ketemu cipika-cipiki. Nah kalo kamu kebetulan di cipika-cipiki sama bule, jangan kamu pukul ya, mungkin dia udah kebiasaan di negaranya begitu. Kalo kamu nggak nyaman, say sorry aja dan bilang itu bukan kebiasaan di negara kita. Di negara kita, kalo ketemu itu berjabat tangan, misalnya.
Nah itu tadi Guys kira-kira hal-hal apa aja yang bisa kita lakukan untuk memaknai Hari Toleransi Sedunia ini. Ya sebenernya hal-hal toleransi nggak cuma dilakuin pas hari toleransi aja sih, tapi setiap harinya dong! Selamat Hari Toleransi, Pop Patriotics! Spread the peace and tolerance to each other…
Komentar