Wisuda Unismuh ke-66, Prof Jasruddin Sebut Pertemuan Dua Tokoh Pertanda Baik


Wisuda sarjana dan pascasarjana Univeritas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar ke-66, Kamis 15 November 2018, merupakan wisuda yang sangat luar biasa sepanjang sejarah Unismuh Makassar.
Dua tokoh nasional, Gubernur Sulsel, Prof Dr Ir Nurdin Abdullah dan Gubernur Sulsel dua periode Dr H Syahrul Yasin Limpo keduanya sama-sama menghadiri wisuda sarjana dan pascasarjana ke 66 Universitas Muhammadiyah Makassar.
Kedatangan kedua tokoh nasional tersebut, tentu sebuah kehormatan yang luar biasa bagi Unismuh Makassar. Oleh karenanya Rektor Unismuh Makassar, Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan penghormatan yang luar biasa pula kepada kedua tokoh tersebut.
Rektor merasa sangat bahagia atas kedatangan ke dua tokoh nasional tersebut. Bagi rektor kehadiran dua tokoh ini adalah momen yang sangat di tungu-tunggu bagi seluruh civitas akademika Unismuh Makassar. “Dan ini yang pertama kali terjadi dalam perjalanan sejarah Unismuh,”ujar rektor.
Rektor juga menyampaikan rasa terima kasih yang dalam kepada Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Dr Edy Suwandi, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr H Jasruddin, Koordinator Kopertais Wilayah VIII, Bupati Wajo, yang mewakili Pangdam XIV Hasanuddin, Ketua PWM Sulsel, Prof Dr H Ambo Asse, M.Ag, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulsel, Ortom Muhammadiyah, Ketua BPH Unismuh dan anggota, senat, pimpinan universitas dan fukultas se Unismuh serta undangan.
Terkait dengan kehadiran tokoh nasional ini, bagi Kepala Lembaga Leyanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo, Prof Dr H Jasruddin, dalam sambutannya malah mengatakan bahwa pertemuan kedua tokoh, Gubernur Sulsel Prof Dr Ir Nurdin Abdullah dan Gubernur Sulsel dua periode, Dr H Syahrul Yasin Limpo adalah sebuah pertanda baik bagi pendidikan dan lebih khusus kepada Unismuh Makassar.
“Mudah-mudahan yang diwisuda hari ini (Kamis-red) semuanya bisa menjadi orang-orang sukses, seperti halnya kepada kedua tokoh tersebut,”ujar Prof Jasruddin.
Dikatakan, LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo telah mengayomi 362 perguruan tinggi swasta, dari 362 perguruan tinggi yang diayomi, 220 perguruan tinggi swasta tersebut berada di Sulsel, dan diantaranya 106 perguruan tinggi swasta berada di Makassar.
Jika ini dihitung jumlah mahasiswa maka sekitar 60 persen generasi masa depan bangsa berada di perguruan tinggi swasta. Oleh karenanya mantan direktur pascasarjana Universitas Negeri Makassar ini meminta kepada pemerintah untuk memberikan perhatian yang tinggi kepada perguruan tinggi swasta.
Prof Jasruddin juga mengatakan, tantangan universitas saat ini termasuk Unismuh Makassar tidak hanya bertanggungjawab sampai pada terserapnya kedalam lapangan kerja tetapi dia juga bisa menciptakan lapangan kerja. Dan alumni saat ini tidak hanya berharap menjadi PNS tetapi bisa menjadi pengusaha.

Komentar

Postingan Populer