Fuso Tambah Pengetahuan & Menginspirasi Siswa SMK Indonesia


       Jakarta, CNN Indonesia -- Semakin tinggi keterampilan dan pengetahuan para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maka semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus sekolah. Namun pada faktanya kualitas para siswa banyak yang belum maksimal.
Mirisnya, ketika lulus sekolah, mereka justru belum siap pakai di industri otomotif. Efeknya jumlah pengangguran lulusan SMK menumpuk.
Awal tahun lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri mencapai 82 persen adalah lulusan SD, SMP, SMK. Artinya proses belajar di sekolah dianggap belum mampu memperbaiki level mereka. Ini harus ada perbaikan mutu pendidikan kejuruan agar lulusan SMK masuk ke dunia kerja secara tepat sasaran.
Ada sejumlah kondisi alternatif yang bisa meningkatkan kualitas anak didik di antaranya menggunakan alat untuk mengejar ilmu. Namun masalahnya tidak semua SMK dilengkapi peralatan yang lengkap seperti halnya sebuah kendaraan yang bisa 'dibelah-belah' untuk dipelajari secara saksama.
Kondisi ini yang menjadi perhatian pihak luar sekolah, salah satunya PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), selaku distributor kendaraan niaga Mitsubishi Fuso di Indonesia.
KTB tergerak untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman para siswa SMK melalui berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk menginspirasi para siswa melalui program "Fuso Belajar & Menginspirasi" yang merupakan lanjutan dari program FUSO Vocational Education Program (FUSO VEP).
Program yang digelar untuk pertama kalinya ini fokus menyiapkan siswa SMK agar mereka siap saat memasuki dunia kerja. Diawali di SMK Mandiri Kota Medan, Sumatera Utara pada tanggal 19 Oktober, program ini akan berlanjut ke kota Palembang, Banjarbaru, Makassar, dan Lampung mulai Oktober sampai November 2018 mendatang.
Proses edukasi sangat menyenangkan, sebab KTB memberikan unit Colt Diesel sebagai materi praktik untuk mendukung kurikulum sekolah, selain pelatihan dasar otomotif kepada para guru dan siswa SMK.
"Program CSR ini merupakan kontribusi KTB yang bertujuan untuk memajukan industri otomotif Indonesia melalui sektor pendidikan. KTB menilai bahwa kemajuan dapat didorong melalui peningkatan mutu pendidikan, dengan begitu diharapkan terlahir siswa-siswi unggul berprestasi yang dapat diserap oleh para pelaku industri," kata Presiden Direktur KTB, Atsushi Kurita. Tahun ini juga untuk pertama kalinya KTB mengadakan kompetisi keahlian siswa yang diikuti oleh 550 siswa.
Kurita meyakini edukasi dengan cara efektif ini akan membangun motivasi kepada para siswa bahwa SMK memiliki daya saing unggul berupa ilmu praktik dan teknis yang dapat langsung diterapkan dalam dunia kerja.
"Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memberdayakan SMK dalam penyerapan tenaga kerja" imbuh Kurita. 
Setelah dilaksanakan di lima kota selama periode Oktober-November 2018, KTB berharap program "Fuso Belajar & Menginspirasi" dapat dilaksanakan secara rutin, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas lagi pada sektor pendidikan di Indonesia, hal ini sejalan dengan semangat KTB yaitu FUSO Mencerdaskan Bangsa.
Sumber : cnnindonesia.com

Komentar

Postingan Populer