Pelajar SMK Harus Update dan Punya Soft Skill
JAKARTA – Teknologi dari waktu ke waktu selalu mengalami perkembangan yang semakin canggih. Artinya, di masa mendatang, industri berbasis teknologi semakin membutuhkan tenaga kerja siap pakai yang mumpuni.
Teknisi sebagai salah satu tenaga kerja yang dibutuhkan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) harus memiliki kemampuan, baik hard skill maupun soft skill, untuk menunjang pekerjaannya. Oleh karena itu, sekolah menengah kejuruan (SMK) selaku pencetak tenaga kerja siap pakai perlu menyiapkan lulusan untuk bisa memiliki kompetensi yang dibutuhkan industri.
Dalam sebuah kerjasama pelatihan guru SMK antara APJATEL bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Direktur Komersial MNC Play Ade Tjendra menuturkan arus informasi yang semakin cepat menuntut para pelajar SMK untuk terus updatepengetahuan dan skill yang sesuai keinginan pasar serta kebutuhan industri.
Hal serupa juga disampaikan oleh Dirjen Pembinaan SMK Kemdikbud, Mustaghfirin Amin, terutama dalam hal kemampuan soft skill. "Pelajar SMK juga harus punya kemampuan soft skill, seperti mengkreasi, mendesain, dan berkomunikasi," ujarnya
Kendati demikian, Mustaghfirin mengungkapkan bahwa lulusan SMK bukan hanya disiapkan untuk menjadi seorang teknisi. Menurut dia, kemampuan teknologi, informasi, dan komunikasi yang dimiliki lulusan SMK juga bisa berada di level mengoordinasi dan supervisi.
"Untuk menuju arah tersebut diperlukan program yang lebih lama. Sehingga, muncul program empat tahun yang juga sudah ada di undang-undang," paparnya.
Saat ini, imbuh Mustaghirin, sudah ada 40 sampai 50 SMK yang membuka program empat tahun. Dia berharap program tersebut dapat memenuhi kebutuhan pasar untuk menyongsong perkembangan teknologi.
"Dengan begitu, masyarakat tidak usah repot jauh-jauh ke luar kampung halamannya untuk sekolah," tukasnya. (ira)
Komentar